Fadly Ali, Penyanyi Muda Tak Gentar pada Kegagalan

Nathania Adella Putri
4 min readJan 12, 2023

--

Fadly Zulfikar Ali

Banyak orang sering beranggapan bahwa lolos atau masuk ke sebuah ajang pencarian bakat, terutama yang ditayangkan di TV komersial dapat mengangkat nama seseorang untuk masuk dalam dunia hiburan. Namun, tidak selamanya seperti itu. Hal tersebut dialami oleh Fadly Zulfikar Ali, seorang penyanyi muda dengan karakter suara yang unik dan penampilan panggung yang selalu energik.

Sejak kelas 4 SD, Fadly gemar bernyanyi lagu miliki Yovie & Nuno, berjudul “Menjaga Hati”. Hal tersebut berhasil menyita perhatian para guru di sekolah dan menyampaikan kepada orang tua Fadly bahwa anak ini memiliki sebuah talenta dalam bernyanyi yang luar biasa. Hal ini juga membuat Fadly kecil, yang berumur 10 tahun, menyadari bahwa dirinya memiliki ketertarikan dan minat di bidang tarik suara.

Di tahun 2012, anak kelahiran Semarang, 15 Oktober 2022 ini mulai memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi bernyanyi pertamanya, yaitu Festival Lagu Anak Nusantara. Siapa sangka, ia berhasil meraih juara kedua pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud tersebut. Pada kompetisi yang lainnya, Fadly berhasil menarik perhatian pelatih vokal terkenal, Indra Aziz.

Indra berpesan kepada orang tua Fadly bahwa ia melihat Fadly berpotensi untuk menjadi penyanyi yang dapat menggaet tidak hanya pasar nasional, tetapi internasional. Ia memiliki aset suara yang mudah dikenali. Ia hanya perlu dilatih terus dan belajar untuk eksplor menulis lagu dan bermain nada. Melihat prestasi dan mendengar masukan tersebut, orang tua Fadly mulai mencarikan pelatih vokal untuk putranya agar dapat mengasah bakat. Namun, perjalanan menekuni minatnya ini tidak selalu pada jalan yang mulus.

Seperti yang dialami oleh seluruh laki-laki di dunia, pada kelas 2 SMP, Fadly mengalami perubahan suara yang signifikan. Kalau kata Fadly, “Hal tersebut merupakan sebuah hal yang banyak ditakuti oleh penyanyi laki-laki.” Perubahan tumbuh kembangnya dari seorang anak kecil menjadi remaja tidak hanya berdampak pada penampilan fisiknya, tetapi juga memengaruhi mentalnya. Ia begitu terkejut dan kepercayaan dirinya menurun karena mengetahui dirinya harus beradaptasi lagi dengan perubahan yang terjadi dalam dirinya.

Fadly pun memutuskan untuk rehat dari dunia tarik suara selama kurang lebih satu tahun karena hal tersebut. Namun, untungnya karena ia memiliki guru olah vokal yang baik, lama kelamaan Fadly dapat mulai beradaptasi dan membiasakan diri untuk benyanyi dengan warna suara yang ia miliki sekarang. Setelah rehat tersebut, pada kelas 3 SMP, Fadly langsung mengikuti lomba FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) dan memenangkan juara 2 pada tingkat Provinsi Banten.

Tidak berhenti di sana, Faldy yang sejak kecil memiliki penampilan panggung yang penuh kepercayaan diri ini juga beberapa kali mengikuti ajang lomba tarik suara komersial. Ia mendapat juara 2 pada kompetisi Kirana Semen Indonesia. Ia juga sempat menjadi kontestan Indonesian Idol Junior di tahun 2014, walau akhirnya ia harus tereliminasi di babak Spectavoir TOP 14. Tidak hanya itu, ia pun sempat berpartisipasi dalam Blind Audition The Voice Indonesia di tahun 2018.

Fadly di Blind Audition The Voice Indonesia 2018.

Namun, berbeda dengan banyak kepercayaan orang, kompetisi bernyanyi pada TV komersial bukan menjadi jalan Fadly untuk memasuki dunia hiburan. Segala kerja keras dan perjuangannya yang ia tempuh pelan-pelan, malahan yang akhirnya membuahkan hasil. Pada pertengahan tahun 2022, Fadly merupakan seorang mahasiswa Komunikasi Strategis di Universitas Multimedia Nusantara. Ia akhirnya berhasil untuk mengeluarkan single pertama miliknya yang berjudul “Clueless”.

Kemudian, baru-baru ini di 7 Oktober 2022, Fadly mengeluarkan lagu keduanya yang ia tulis sendiri dan berasal dari mengalaman pribadinya yang berjudul, “Wrong & Right”. Lagu bergenre akustik pop tersebut terinsprirasi dari hubungan spesial miliknya dengan seorang wanita di masa perkuliahan. Namun, beberapa miskomunikasi membuat hubungan tersebut harus berakhir. Perpisahan tersebut mengajarkan Fadly banyak pelajaran mengenai hal yang ia telah lakukan secara salah maupun benar.

Dua lagu miliknya dapat diakses di semua platform musik. Pada Spotify sendiri, tercatat bahwa Fadly memiliki 1700 pendengar pada setiap bulannya. Segala usaha dan kerja keras yang ia rintis pelan-pelan, perlahan mengangkat namanya sendiri. Pada satu kesempatan, Fadly bahkan diundang untuk menanyi, mengisi acara BUMN yang dihadiri oleh Pak Erick Tohir langsung.

Saat diwawancara, Fadly selalu memiliki jawaban yang unik. Ia berkata bahwa memiliki suara yang indah bukan menjadi poin plus lagi untuk berkarya di dunai hiburan sebagai penyanyi. Namun, cara kita dalam menggaet khalayak luas untuk menikmati karyanya. Fadly selalu ingin hasil karyanya didengar oleh orang banyak, agar dia dapat menerima banyak masukan dari orang-orang. Ia percaya bahwa respon pro dan kontra khalayak memengaruhi titik sukses seorang penyanyi.

Perjalanan yang Fadly lalui bukanlah suatu perjalanan yang singkat dan sederhana. Ketika diwawancara Fadly berkata bahwa ia selalu percaya, “Ketika gue belum mencapai titik itu, bukan berarti gue tidak akan mencapainya, tetapi waktunya yang belum tepat aja.” Cara berpikirnya benar-benar tercermin pada kisah perjalanan berkarirnya untuk masuk ke dalam dunia hiburan.

--

--

Nathania Adella Putri
Nathania Adella Putri

Written by Nathania Adella Putri

selamat datang di tempatku mencurahkan isi pikiran dan hati. selamat membaca :)

No responses yet